Film ke-23 James Bond ini sekaligus menandai rekam jejaknya yang telah mencapai usia setengah abad. Bagi Daniel Craig, ini merupakan kali ketiga dirinya memerankan agen 007 dan semakin lama semakin banyak menuai pujian. Kemudian, nama Sam Mendez berada dalam daftar kru sebagai sutradara dan John Logan sebagai penulis utama skenarionya. Ini merupakan film Bond yang nuansanya paling saya sukai. Mengapa demikian? Selamat menikmati tulisan berjudul James Bond dalam Skyfall – Review Film Agen 007.
Table of Contents
James Bond dalam Skyfall – Ringkasan Film Skyfall
James Bond (Daniel Craig) menjalankan misi untuk mengambil kembali hard drive yang berisi identitas agen MI6 dari seorang penjahat bernama Patrice (Ola Rapace) di Istanbul. Dalam adegan pengejaran yang epik di atas kereta api, Bond seolah tewas setelah mendapat tembakan dari seorang rekan agennya, Eve (Naomie Harris), yang seharusnya melindungi M (Judi Dench), kepala MI6.
Namun, ketika markas MI6 diserang, dunia mata-mata tengah dalam kekacauan besar. Penyerangnya adalah seorang mantan agen MI6 yang bernama Raoul Silva (Javier Bardem), yang memiliki dendam besar terhadap M karena pernah dikhianati olehnya. Silva berhasil meretas database MI6, mengungkapkan identitas agen-agen rahasia dan meledakkan markas MI6.
Sementara itu, Bond yang ternyata masih hidup memutuskan untuk kembali ke London ketika ia mendengar tentang serangan terhadap MI6. Dia mengunjungi M, yang sedang mendapat interogasi oleh Komite Intelijen yang pimpinan Gareth Mallory (Ralph Fiennes) tentang kegagalannya menjaga rahasia MI6.
Bond kemudian memulai misi pribadi untuk melacak dan menangkap Silva, yang berada dalam tahanan MI6. Silva kemudian berhasil melarikan diri dengan cara yang spektakuler, menghancurkan markas MI6 dalam prosesnya. Bond membawa M ke tempat persembunyiannya, sebuah rumah tua di Skotlandia, dan bersiap untuk melawan Silva dan pasukannya.
Selama waktu ini, film menggali lebih dalam ke dalam masa lalu Bond, termasuk kehilangan orang tua dan perjalanannya menjadi agen rahasia yang terampil. Ini juga membawa M ke pusat perhatian, mengungkapkan beban moral dan etis yang dialaminya sebagai pemimpin MI6. Akankah koneksi emosional dan semua kenangan M itu membantu Bond untuk memenangkan pertarungannya dalam menghadapi Silva?
James Bond dalam Skyfall – Kelebihan Film Skyfall
Aksi Cerdas dan Memukau
Skyfall adalah contoh sempurna dari aksi yang cerdas dan memukau dalam film. Adegan pengejaran di atas kereta api di Istanbul adalah salah satu adegan awal yang sangat mengesankan, menunjukkan kemampuan Bond dalam situasi yang penuh tekanan. Perhatikan, dan saya yakin Anda akan menemukan bahwa aksi kejar-kejaran motor tersebut sangat tidak biasa. Lalu, tensinya terus meningkat dengan baku hantam di atap kereta yang melaju cepat berselang-seling melewati terowongan.
Nah, saya tak perlu lagi menggambarkan bagaimana keseruannya, bukan? Kemudian, kredit film dan Bond sendiri muncul dan sukses meredakan ketegangan tersebut. Tentunya, adegan itu juga melemparkan segenap rasa penasaran mengenai bagaimana kelanjutan kisah film ini. Sebenarnya, pertarungan dengan Silva cukup memenuhi kriteria menegangkan ini, tetapi ada hal lain yang membuat saya memutuskan untuk membahasnya nanti.
James Bond Orisinal Daniel Craig
Sesungguhnya, sejak Casino Royale, tak ada yang meragukan penampilan Craig sebagai Bond. Dan dalam Skyfall ini, Craig membawa karakter Agen 007 ke tingkat yang lebih mendalam dan kompleks. Bond versi Craig adalah seorang agen rahasia yang tangguh, tetapi juga seorang pria yang memiliki luka-luka emosional dari masa lalunya. Seolah, Bond kali ini tak segan untuk melibatkan perasaannya dalam melaksanakan misi. Uniknya, hal ini tidak membuatnya terlihat sebagai agen amatiran alias kemarin sore, tetapi justru menjadi salah satu interpretasi Bond yang paling manusiawi dan relatable. Penonton dapat merasakan konflik internal dan ketidakpastian yang dirasakan oleh Bond, yang membuatnya menjadi karakter yang lebih hidup dan menarik.
Humoris dan Emosional
Skyfall berhasil menemukan keseimbangan yang sempurna antara momen-momen humor dan emosional. Sisi humor dari Bond muncul dengan kata-kata yang tajam dan aksi-aksi cerdiknya. Sementara itu, elemen emosional hadir dalam hubungan antara Bond dan M. Ketika M berada dalam bahaya, Bond menunjukkan ketegangan dan kekhawatiran yang dalam, yang membuat hubungan mereka menjadi pusat emosional film ini. Ini adalah salah satu film Bond yang menggabungkan kedua elemen ini dengan begitu baik.
James Bond dalam Skyfall – Kelebihan Film Skyfall
Perkembangan Karakter Pendukung Proporsional
Akhirnya, setelah sekian lama, M mendapat penghormatan ini. Mungkin, hal ini berkaitan dengan fakta bahwa ini adalah film terakhir di mana Judi Dench memerankan tokoh M. Pasalnya, M sebenarnya merupakan elemen kuat dalam “Skyfall.” Film ini memperlihatkan tokoh atasan Bond itu dalam situasi yang lebih pribadi, menggali lebih dalam ke dalam karakternya. Kita melihat dilema moral yang dihadapinya, tanggung jawab beratnya sebagai pemimpin MI6, dan riwayat hidupnya yang kompleks.
Sepertinya, tidak mengherankan juga jika pada akhirnya Bond pun merespons hal ini sebagai hal yang bersifat personal pula. Pemahaman yang lebih dalam tentang karakter M membuatnya menjadi karakter yang lebih kuat dan menarik dalam cerita ini. Kehadirannya juga memperkuat tema film tentang masa lalu yang terus menghantui. Tentunya, masa lalu itu juga bukan semata tentang M, melainkan Bond, MI6, dan sebagainya.
Visualisasi dan Latar Mengesankan
Visualisasi dalam “Skyfall” adalah salah satu elemen yang paling mencolok. Adegan di Shanghai dengan latar belakang kota yang megah dan neon yang berkilauan, serta lanskap Skotlandia yang indah, semuanya memberikan tampilan visual yang menawan. Sinematografi yang brilian memperkuat suasana film, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi penonton. Film ini bukan hanya sebuah aksi luar biasa, tetapi juga sebuah karya seni visual.
Tambahan, sedikit saya akan membicarakan Skyfall. Sebenarnya, Skyfall merupakan sebuah nama tempat di Skotlandia. Tempat itu adalah tempat masa kecil James Bond sendiri, yaitu sebuah wilayah pedesaan di perbukitan berhawa sejuk dan dingin. Otomatis, bagian ini mengungkap identitas Bond karena namanya tertulis pada sebuah monumen yang sepertinya merupakan batas wilayah menjelang akhir film.
James Bond dalam Skyfall – Kelemahan Film Skyfall
Klimaks Kurang Menggigit
Beberapa kritikus menyatakan bahwa salah satu kelemahan dalam film ini adalah kurangnya tingkat ketegangan dalam adegan klimaksnya. Meskipun aksi dalam film ini terbilang hebat sepanjang cerita, penonton mungkin merasa bahwa adegan klimaks, yang terjadi di rumah Skotlandia, mungkin kurang memuaskan dibandingkan dengan aksi-aksi lain dalam film tersebut.
Ada harapan alami untuk adegan klimaks yang lebih menggigit dan memerahkan mata, terutama mengingat karakter antagonis yang sangat kuat dalam bentuk Silva. Misalnya, saya sendiri mengharapkan Bond atau Silva akan mengacak-acak lokasi tersebut dan membawanya keluar dari keterpencilan. Namun, tentu saja itu hanya harapan saya.
Sepertiga Bagian Akhir Terlalu Panjang
Film Skyfall memiliki durasi yang relatif panjang, dan sebagian pengamat mungkin merasa bahwa sepertiga bagian akhir film tersebut terasa agak terlalu lambat. Pengembangan karakter yang terjadi di rumah Skotlandia mungkin terlalu panjang bagi beberapa pihak. Khususnya, mereka yang mungkin mengharapkan kembali rangkaian aksi seperti pada awal atau pertengahan film, merasa terlalu banyak waktu yang habis hanya dalam satu lokasi.
Namun, secara subjektif saya mengira hal ini cukup wajar. Panjang memang, tetapi cukup menampung dan menjadikan beberapa hal dalam cerita ini menjadi realistis. Lagi pula, dengan kelemahan-kelemahan tersebut, Skyfall masih tetaplah salah satu film James Bond yang paling sukses dan mendapat banyak apresiasi. Demikianlah James Bond dalam Skyfall – Review Film Agen 007 kali ini. Semoga bermanfaat.