Bantal Hotel Terbaik Lazy Sunday Premium merupakan bantal yang paling nyaman dan paling murah menurut saya. Begini ceritanya, ketika itu saya suka sakit leher ketika bangun pagi, dan rasanya kaku banget. Saya pikir, mungkin memang sudah waktunya ganti bantal karena saya sudah tidak membeli bantal baru sekitar 10 tahunan. Kemudian saya mulai mencari dan membeli 5 bantal dengan total 300 ribuan di toko online. Sengaja saya beli bantal yang harganya tidak sampai 100 ribu, karena menurut saya ngapain mahal-mahal asalkan empuk aja udah beres.
Daftar Isi
Namun setelah mencoba 5 bantal tersebut, tidak ada satu pun yang cocok, saya masih mengeluhkan leher kaku dan lain-lain. Dalam benak saya, daripada habisin 300 ribu untuk banyak bantal kenapa nggak memilih yang mahal sekalian saja siapa tahu memang sesuai dengan harganya.
Mulailah saya browsing berbagai bantal hotel terbaik yang pernah ada, namun tetap saya batasin yang tidak sampai berharga 500 ribu, siapa tau cocok kan. Setelah browsing dan belajar sedikit, ada beberapa jenis bantal seperti yang saya garis bawahi bantal kapuk, dacron, bulu angsa dan bulu angsa sintetis.
Bantal bahan kapuk sepertinya saya coret dari daftar karena saya punya bayi yang katanya bisa terdampak partikel kecil dari kapuk yang kerap kali keluar beterbangan. Bantal dacron pun demikian saya coret dari daftar karena bahan itulah yang saya beli sebelumnya. Nah sampai yang berisi bulu angsa, setelah lihat harga-harganya di toko online, harga-harganya ngeri-ngeri, sejuta keatas.
Lalu saya mulai berpikir untuk mencari saja melalui youtube, orang-orang yang mereview berbagai bantal. Saya mencari reviewer yang benar-benar memegang dan menunjukkan bantal-bantal berbeda yang ia bandingkan. Akhirnya saya menemukan beberapa yang sesuai, dan juga menemukan beberapa merek bantal yang sepertinya harus saya coba, termasuk bantal hotel Lazy Sunday Premium. Entah mengapa banyak yang memberi label bantal hotel pada judul kontennya, padahal bantal hotel sepertinya jauh lebih baik dari yang mereka review.
Review Bantal Hotel Terbaik Lazy Sunday Premium
Tanpa pikir panjang, saya langsung saja checkout dari official store Lazy Sunday di Bandung, dengan harga promo 215 ribuan. Oh iya, Lazy Sunday Premium ini berbahan bulu angsa sintetis ya, jadi bulu angsa buatan.
Untuk pengiriman, saya pilih yang cepat sehari sampai, karena memang sudah tidak sabar mencoba bantal termahal yang pernah saya beli.
Ketika akhirnya sampai, saya pun membuka dengan hati-hati, khawatir bantal mahal kerobek ujung pisau. Nah pas mulai mengembang, saya langsung puas, karena ternyata melebihi ekspektasi saya. Bantalnya besar, tinggi namun empuk. Empuk yang cenderung tidak kempes banget saat ada tekanan, oleh karena itu biasa disebut medium to firm, yang artinya sifatnya lebih setengah empuk setengah keras. Bantal Lazy Sunday Super Comfy Premium ini terbilang bantal yang berat ya, sekitar 1.6 kg, tapi sangat empuk dan enak untuk dipeluk.
Pas coba tiduran pakai bantal itu, wih rasanya nyaman sekali, serasa kepala tenggelam dalam awan, sudut kanan dan kiri mata bahkan bisa melihat permukaan bantal, ketika terlentang. Fix ini bantal ternyaman yang pernah saya coba. Kain pembungkusnya pun sangat lembut hingga tak terasa panas.
Setelah Pemakaian 1 tahun
Setahun berlalu dan sepertinya bantal hotel lazy Sunday sudah mulai kehilangan daya kembangnya. Bantal sudah 10 persen lebih tipis. Kain yang awalnya putih bersih berseri, kini tampak kusam kecoklatan. Ini mungkin karena saya tidak pernah memakaikan sarung untuk bantal ini, mengingat ukurannya memang lebih besar dari bantal-bantal yang ada di pasaran, sehingga cukup sulit menemukan covernya. Lagipula, bantal yang memakai sarung atau cover cenderung kehilangan daya kembannya sekitar 5%, karena baik kemampuan kembang maksimal bantalnya dan udara terbatasi oleh cover.
Pembelian kedua bantal hotel Lazy Sunday
Nah ini menarik, saya kan beli bantal Lazy Sunday pertama di official store bandung, tapi entah kenapa sudah tidak bisa lagi. Ketika saya proses pembelian selalu diarahkan di official store di Jakarta Selatan. Saya sudah coba telusuri dari riwayat pembelian saya, setelah klik dan beli ujungnya selalu ke official store jaksel. Saya pikir, oh mungkin memang cabangnya baru buka di jaksel. Ya sudah, tak ada pilihan lain, toh sama aja Lazy Sunday-nya dan sama aja harganya.
Nah pas barangnya sampai, saya pun langsung kecewa, mengapa ada penurunan kualitas, bantalnya tak lagi sama dengan yang pernah saya beli. Isiannya seperti kurang, sehingga tidak terlalu tinggi seperti yang pertama saya beli, ngembangnya juga tak seperti dulu. Wah ini jelas penurunan kualitas.
Saat itu saya berpikir, oh mungkin saya kebetulan dapat barang yang cacat produksi, biasa kan, kadangkala kita beli barang yang sedikit berbeda dari standar barang tersebut pada umumnya.
Saya pun memutuskan untuk beli lagi, dan ternyata sama saja, isiannya kurang, seperti ada ruang kosong dan tidak padat. Dari situ saya memutuskan bahwa memang mungkin Lazy Sunday yang di Jakarta Selatan berbeda dari yang dari Bandung. Ya sudah, mungkin kedepannya saya tak akan lagi membeli Lazy Sunday Jaksel, hingga nanti official store Bandung sudah bisa melayani pembelian lagi.