Review Die Hard II: Die Harder!

Review Die Hard II: Die Harder!

  • Ide cerita
  • Akting pemeran
  • Aksi
  • Sinematografi
  • Musik
4/5Overall Score
Specs
  • Sutradara: Renny Harlin
  • Rilis: 2 Juli 1990
  • Genre: aksi, thriller
  • Distributor: 20th Century Fox
Pros
  • Pengembangan ide cerita cukup bagus
  • Aksi lebih memukau
  • Kekacauan lebih intens
  • Tokoh utama dan antagonis sangat bagus
Cons
  • Selalu terjadi di malam Natal
  • Selalu ada karakter menyebalkan
  • Latar belakang karakter Manuel Noriega kurang jelas

Renny Harlin yang menyutradarai Die Hard memutuskan untuk melanjutkan kisah John McClane, petugas LAPD, dalam memberantas kejahatan. Penyebabnya, film pertama yang meluncur tahun 1988 itu menuai sukses besar. Selain itu, Bruce Willis juga kembali memerankan karakter utama yang telah membuat namanya meroket itu. Baiklah, mari menyelam dalam Review Die Hard II: Die Harder!

Sinopsis Film Die Hard II

Sekitar dua tahun setelah menyelamatkan sang istri di Nakatomi Plaza, John McClane menjalani kehidupannya yang normal bersama istrinya. Pada malam natal, McClane menuju bandara Internasional Dulles yang berada di Dulles, Virginia, untuk menjemput sang istri. Dalam benaknya, John membayangkan akan menghabiskan malam natal yang indah bersama istrinya. Namun, semua itu hanya tinggal angan-angan.

Sekelompok orang misterius tiba-tiba mendatangi bandara. Ternyata, mereka adalah kelompok teroris yang merupakan anak buah Kolonel Stuart, seorang mantan Pasukan Khusus Amerika Serikat yang menyimpan dendam terhadap negaranya. Kemudian, Kolonel Stuart memerintahkan anak buahnya untuk mengambil alih sistem penerbangan di bandara.

Dengan kemampuan dan persenjataan lengkap, kelompok teroris itu pun dapat menguasai bandara dan melakukan pembajakan sistem penerbangan. Tentunya, hal tersebut membuat banyak pesawat tidak bisa melakukan pendaratan. Sialnya, Holly, istri McClane, adalah penumpang dalam salah satu pesawat yang tidak bisa mendarat itu.

Akhirnya, John McClane pun menyadari ada sesuatu yang salah dengan pesawat yang ditumpangi istrinya karena tak segera mendarat. Padahal, waktu pendaratannya telah berlalu. Kemudian, McClane mengetahui bahwa ada sekelompok teroris yang sedang membajak sistem penerbangan bandara.

Di samping itu, McClane juga mengetahui bahwa tujuan kelompok tersebut melakukan pembajakan adalah membebaskan seorang diktator yang telah lama menjadi tahanan dengan penjagaan paling ketat di Amerika Serikat. Pasalnya, diktaktor tersebut tengah berada dalam salah satu pesawat. Maka, John McClane pun kembali beraksi. Bukan hanya untuk menyelamatkan sang istri, melainkan juga nyawa banyak penumpang yang terancam.

Kelebihan Film Die Hard II

Pengembangan Ide Cerita Cukup Bagus

Die Hard II memiliki pengembangan cerita yang menarik. Mengambil formula dasar dari film pertamanya, John McClane kembali harus menghadapi situasi krisis yang mengancam nyawa banyak orang. Memang sederhana karena selalu berawal dari rencana pertemuan McClane dan Holly. Wah, kalau yang mengalami kejadian ini orang yang percaya hal mistis, mungkin bisa langsung pisah itu. hehehe ….

Di sisi lain, cerita ini mengambil tempat di bandara internasional Washington Dulles. Latar yang berbeda ini menambah atau memberikan ruang lebih untuk pembentukan konflik, masalah, dan penyelesaian dalam cerita itu sendiri. Nuansa bandara juga memberikan kesegaran pada sekuel ini, sambil tetap mempertahankan elemen-elemen yang membuat fikmnya menjadi sukses.

Aksi Lebih Memukau

Seperti film sebelumnya, Die Hard II mengandung adegan aksi yang mendebarkan. Film ini menyajikan adegan-adegan aksi yang spektakuler dan kreatif, seperti pertempuran di landasan pacu bandara yang salju dan ledakan-ledakan yang mengguncang. Pastinya, aksi-aksi tersebut mampu membuat penonton terpaku dan ikut merasakan ketegangan serta perubahan atmosfer dalam kejadian yang tengah berlangsung.

Kekacauan Lebih Intens

Di samping itu, Die Hard II menyuguhkan kekacauan dalam skala yang lebih kompleks daripada film sebelumnya. Di tengah-tengah kerusuhan dan ancaman teroris di bandara, ketegangan dan tekanan semakin meningkat, menciptakan suasana yang penuh dengan ketidakpastian dan kecemasan. Ini memberikan dimensi tambahan pada film dan membuat penonton terus tertarik mengikuti perkembangan cerita.

Mungkin, peningkatan anggaran pembuatan adalah faktor utama yang memicu adanya hal ini. Pasalnya, jika anggaran film Die Hard pertama sebesar kurang lebih 30 juta dolar, sekuel keduanya ini bahkan mereguk anggaran sebesar kurang lebih 240 juta dolar. Maka, saya tidak mengherankan adegan-adegan spektakuler seperti kecelakaan pesawat yang terjadi begitu tampak meyakinkan.

Tokoh Utama dan Antagonis Sangat Bagus

Bruce Willis memerankan John McClane yang merupakan tokoh utama yang kuat dan karismatik. Kepribadiannya yang tegas, pemberani, dan sering kali humoris tetap menjadi daya tarik utama. Sementara itu, karakter antagonisnya, William Sadler meemrankan Kolonel Stuart yang merupakan ancaman sekaligus pemicu konflik dengan cara yang sangat efektif. Uniknya, kedua karakter ini saling melengkapi dan menciptakan dinamika yang menarik.

Kelemahan Film Die Hard II

Selalu Terjadi di Malam Natal

Salah satu kelemahan dalam Die Hard 2 adalah pengaturan waktu cerita. Seperti pendahulunya, film ini mengusung suasana malam Natal. Meskipun hal itu memberikan kesan khusus yang mendukung atmosfer tegang dan dramatis, pengaturan waktu yang sama dalam kedua film dapat mengurangi keunikan sekuel ini.

Selalu Ada Karakter Menyebalkan

Oke, kini mari kita berkenalan dengan Dick Thornburgh, karakter wartawan yang muncul dalam film sekuel Die Hard kali ini. Keberadaannya sering kali cukup mengacaukan daripada memberikan kontribusi nyata terhadap plot.

Terlepas dari upayanya untuk menyelidiki dan melaporkan, saya merasa karakter Thornburgh sebagai gangguan yang mengalihkan fokus dari inti cerita. Kehadirannya yang konstan dalam film-film ini bisa jadi terasa lemah dalam konteks alur cerita utama. Mengapa demikian, dalam film pertamanya, kita telag bertemu dengan Dwayne T. Robinson (Paul Gleason), sekarang kita berjumpa dengan Thornburgh. Siapa berikutnya?

Latar Belakang Karakter Manuel Noriega Kurang Jelas

Dalam kenyataan, Manuel Noriega adalah mantan pemimpin Panama. Namun, dala film ini ia merupakan bagian dari plot yang melibatkan pengkhianatan dan agenda teroris. Dalam cerita, Amerika Serikat menahan Noriega dengan ketat dan hendak membawanya untuk mendapat pengadilan.

Namun, saya tidak menemkuan eksplorasi lebih dalam mengenai karakternya. Selain itu, tidak ada penjelasan yang memadai bagi penonton yang mungkin tidak akrab dengan sejarah aslinya.

Secara keseluruhan, film ini memiliki segala kelebihan dari film pertamanya dan pantas mendapat pujian. Terlepas dari segala kekurangannya, kita pasti akan sangat menimkati sosok John McClane, baik dalam hal karakter maupun aksi-aksinya. Demikian Review Die Hard II: Die Harder! Semoga bermanfaat

rimbapena
rimbapena

Seorang penulis lepas dan pengajar di kota Surabaya yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap penulisan dan concern terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *