Conan The Barbarian 2011

Conan The Barbarian 2011 – Sinopsis dan Review

  • Ide Cerita
  • Sinematografi
  • Akting Pemeran
  • Latar dan Suasana
  • Musik
3.4/5Overall Score
Specs
  • Sutradara: Marcus Nispel
  • Skenario: Thomas Dean Donnelly, Joshua Oppenheimer, & Sean Hood
  • Rilis: 11 Agustus 2011
  • Narator: Morgan Freeman
  • Durasi: 112 menit
Pros
  • Adegan aksi yang bagus
  • Spesial efek yang pas
  • Akting pemeran sangat baik
  • Karakter antagonis yang kuat
Cons
  • Alur cerita kurang konsisten
  • Tampilan Karakter Marique yang terlalu berlebihan
  • Visi perjalanan tokoh utama menjadi tidak jelas
  • Narasi di awal film kurang esensial

Conan the Barbarian adalah sebuah film fantasi aksi tahun 2011 yang merupakan reboot dari waralaba film sebelumnya yang populer berdasarkan karakter fiksi Conan the Barbarian yang diciptakan oleh Robert E. Howard. Marcus Nispel menyutradarai film ini dan memilih Jason Momoa untuk memerankan tokoh utamanya. Baiklah, mari kita menyimak ringkasan cerita Conan The Barbarian 2011 terlebih dahulu.

Sinopsis Film Conan The Barbarian 2011

Setelah narasi mengenai masa lalu yang kelam dan sebuah ramalan, film ini menyajikan adegan pembukaan yang menggambarkan kelahiran Conan di tengah medan perang. Ayahnya, Corin, menyelamatkan istrinya dengan memotong rahimnya. Kemudian, bocah yang lahir di tengah peperangan itu pun tumbuh dan membuktikan dirinya dalam sebuah upacara kedewasaan sebagai sosok pejuang yang tangguh.

Sebuah pasukan yang dipimpin oleh Khalar Zym menyerang Desa Cimmerian. Mengetahui hal ini, Conan yang sedang berlatih pun pulang dan ikut berperang. Sayangnya, Zym dan pasukannya berhasil melukai dan menangkap Corin. Conan yang berusaha menyelamatkan sang ayah pun gagal dan harus melihat kematian ayahnya dengan mata kepalanya sendiri.

Sebenarnya, Khalar Zym dan putrinya, Marique, tengah mengumpulkan potongan-potongan dari sebuah topeng. Apabila topeng itu mendapat tetesan darah perawan, Zym akan mendapatkan kekuatan yang tak terbatas. Ia memercayai kekuatan tersebut dapat menghidupkan kembali istri istinya yang telah meninggal dan memperoleh keabadian.

Bertahun-tahun kemudian, Conan tumbuh menjadi seorang pria dan petarung yang sangat kuat. Ia bersekutu dengan sebuah kelompok bajak laut dan bersahabat dengan pemimpinnya yang bernama Artus (Nonso Anozie). Lalu, Conan bertemu dengan sekelompok pemberontak yang melawan kekuasaan Khalar Zym dan melakukan aksinya hingga berhasil membunuh salah seorang letnan dari pasukan Zym.

Karena sebuah peristiwa, secara tak sengaja Conan bertemu seorang wanita bernama Tamara (Rachel Nichols). Mengetahui bahwa Tamara memiliki darah perawan yang diperlukan oleh Zym. Conan berpura-pura menjadikan Tamara sebagai tawanan untuk memancing kedatangan Zym. Sayangnya, Conan mengalami kekalahan saat menghadapi Zym dan harus melarikan diri bersama Tamara.

Namun, Zym yang tak mau kehilangan Tamara begitu saja mulai menyusun sebuah rencana untuk menyergap dan menangkap kembali buruannya itu.

Kelebihan Film Conan The Barbarian 2011

Adegan Aksi yang Bagus

Film ini menampilkan adegan aksi yang cukup alami dan menghibur. Pertempuran-pertempuran yang epik, termasuk pertarungan jarak dekat, pertempuran massa, dan aksi senjata, disajikan dengan gaya yang dinamis dan penuh ketegangan. Pasalnya, kehadiran Jason Momoa sebagai Conan menyuguhkan penampilan fisik yang kuat dan meyakinkan dalam adegan-adegan aksi. Bahkan, aksinya menggunakan pedang menjadikan pertempuran-pertempuran tersebut menjadi momen yang sangat menarik.

Spesial Efek yang Pas

Conan The Barbarian menggabungkan penggunaan spesial efek yang lumayan memukau untuk latar belakang dunia fantasi. Makhluk-makhluk jahat seperti monster dengan tentakel, lingkungan alam yang berbahaya, dan efek-efek magis tampil dengan visual yang menarik. Dengan demikian, kita dapat melihat dunia Conan dengan kesan yang pas untuk mendukung penampilan para karakternya.

Akting Pemeran Sangat Baik

Berikutnya, saya harus mengakui sosok Jason Momoa memberikan gambaran yang kuat sebagai Conan. Tentunya, selain berdasarkan fisik, Jason menghadirkan karakter tersebut dengan keberanian, ketangguhan, dan emosi yang tepat, menggambarkan Conan sebagai pejuang yang keras dan penuh semangat. Selain itu, pemeran lainnya juga mendukung kemasan film ini dengan baik, membantu membangun kedalaman dan keunikan masing-masing karakter.

Karakter Antagonis yang Kuat

Khalar Zym adalah karakter antagonis yang kuat dan mengerikan. Stephen Lang menampilkan Zym sebagai sosok yang memiliki ambisi gelap dan kekuatan magis yang menakutkan. Alhasil, figur tersebut menjadikanancaman yang layak bagi Conan dan orang-orang di sekitarnya. Di sisi lain, melalui sisi magisnya, Karakter Marique, putri Zym (Rose McGowan) juga memberikan sentuhan ekstra dalam konflik antara para pahlawan dan penjahat.

Kelemahan Film Conan The Barbarian

Alur Cerita Kurang Konsisten

Meskipun memiliki dasar cerita yang menarik, beberapa bagian dari alur cerita mungkin terasa kurang konsisten. Sebabnnya, dalam banyak bagian, kita akan menemukan pergeseran cepat antara adegan-adegan aksi yang justru dapat mengurangi kedalaman karakter dan perkembangan alur. Bahkan, beberapa peristiwa tidak mendapat penjelasan yang memadai karena terlalu cepat. Contohnya, bagaimana Zym bisa tiba-tiba menemukan potongan terakhir dari topeng magis yang diinginkannya. Lalu, nasib kampung halaman Tamara yang seakan berlalu dan lewat begitu saja. Hal ini menyebabkan perasaan kurangnya kelancaran dalam alur cerita.

Tampilan Karakter Marique yang Terlalu Berlebihan

Tanpa mengurangi apresiasi terhadap akting Rose McGowan, saya merasa penampilan karakter Marique agak berlebihan dan mengganggu ritme cerita. Penampilan dan tindakan Marique ini cukup menanamkan kesan gotik dan magis. Sayangnya, saya melihat sedikit ketidakseimbangan antara kekejaman dan penampilannya. Bahkan, dalam standar latar yang keras seperti Conan, hal ini dapat mengalihkan perhatian dari elemen-elemen inti cerita.

Visi Perjalanan Tokoh Utama Menjadi Tidak Jelas

Conan memiliki motivasi yang jelas untuk membalas dendam atas kematian ayahnya. Namun, saya merasa visi tentang tujuan dan perkembangan karakternya semakin kabur dalam cerita ini. Singkatnya, apa yang sebenarnya menjadi motivasi bagi Conan untuk melanjutkan konfrontasi dengan Zym yang sebelumnya bisa mengalahkannya dengan mudah?

Dendam, Tamara, atau keinginan untuk mencegah Zym menjadi lebih gila jika sampai mendapat kekuatan dari sebuah topeng kegelapan. Seharusnya, pengembangan karakter Conan dan perubahannya memiliki peluang untuk berkembang dengan lebih rapi sehingga bisa memberikan koneksi emosional yang lebih kuat kepada penonton.

Narasi di Awal Film Kurang Esensial

Nah, inilah yang membangkitkan kekecewaan awal saya terhadap alur film Conan The Barbarian 2011 ini secara keseluruhan. Jelas, narator tersebut adalah Morgan Freeman. Namun, saya tak pernah melihatnya sepanjang film.

Di sisi lain, meskipun cukup menjadi dramatis untuk membuka sebuah film, narasi tersebut mungkin terasa kurang esensial. Lihatlah, Anda akan segera melupakannya ketika menyaksikan adegan antara Conan dengan Tamara dan aksi-aksi mereka. Oke, demikianlah kelebihan dan kelemahan film Conan the Barbarian 2011. Kesimpulannya, film ini masih menawarkan hiburan aksi dan fantasi yang layak. Meski demikian, pengembangan cerita yang lebih konsisten, karakter yang lebih seimbang, dan narasi yang lebih fokus bisa membantu menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam dan memuaskan bagi penonton.

rimbapena
rimbapena

Seorang penulis lepas dan pengajar di kota Surabaya yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap penulisan dan concern terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *