The Last Witch Hunter

The Last Witch Hunter

  • Ide Cerita
  • Sinematografi
  • Akting pemeran
  • Efek Visua
  • Musik
3.7/5Overall Score
Specs
  • Sutradara: Breck Eisner
  • Skenario: Cory Goodman, Matt Sazama, & Burk Sharpless
  • Rilis: 15 Oktober 2015
  • Durasi: 106 mwnit
  • Distributo: Lions Gate
Pros
  • Suasana supranatural yang kental
  • Evek visual yang meyakinkan
  • Alur cerita penuh kejutan
  • Perpaduan konflik yang kompleks
Cons
  • Ide cerita cukup klise
  • Kurangnya latar belakang dari sisi mitologi
  • Adegan kilas balik yang tumpang tindih
  • Penyelesaian masalah yang tidak jelas

Vin Diesel beraksi lagi. Namun, kali ini bukan dengan sebuah mobil dan serangkaian aksi kejar-kejaran do jalan raya, melainkan dengan pedang dan skill seorang pemburu penyihir. Film yang memasuki pasaran pada tahun 2015 ini cukup mengejutkan saya karena menampilkan sederet aktor papan atas. Selain Vin Diesel, kita akan menemui Elijah Wood, Michael Caine, dan masih banyak lagi. Baiklah, selamat menikmati ringkasan cerita dan ulasan The Last Witch Hunter.

Sinopsis The Last Witch Hunter

Delapan ratus tahun lalu, Ratu Penyihir melepaskan Wabah Hitam untuk memusnahkan umat manusia. Lalu, sekelompok ksatria menyerang hingga berhasil membunuhnya. Kaulder (Vin Diesel) adalah ksatria yang berhasil menusuk sang ratu. Namun, sebelum meninggal, Ratu Penyihir mengutuk Kaulder dan membuatnya menjalani kehidupan abadi.

Di masa kini, Kaulder menjalani profesi sebagai pemburu penyihir untuk sebuah organisasi rahasia. Organisasi tersebut bertujuan menjaga perdamaian dan ketenangan antara manusia dan penyihir. Untuk itu, mereka akan mengeksekusi atau memenjarakan para penyihir yang melanggar hukum. Dalam menjalankan misinya, Kaulder memiliki partner seorang pendeta yang disebut dengan “Dolan”. Sebutan itu merupakan warisan dari pertempuran melawan Ratu Penyihir di masa lalu.

Suatu ketika, Dolan ke-36 memberi tahu Kaulder bahwa masa pensiunnya telah tiba. Ia pun telah memilih Dolan baru untuknya. Tak lama kemudian, Kaulder menerima kabar bahwa Dolan ke-36 meninggal dalam tidurnya. Namun, Kaulder mencurigai kematian Dolan ke-36 dan melakukan penyelidikan hingga menemukan fakta berupa jejaka sihir hitam. Selain itu Kaulder juga mendapati bahwa Dolan ke-36 belum mati, tetapi berada dalam pengaruh mantra sihir hitam. 

Maka, menggunakan petunjuk dari buku catatan Dolan ke-36, Kaulder pergi ke bar penyihir milik Chloe (Rose Leslie). Ia hendak membeli mantra memori untuk membantunya mengingat bagaimana dia mati dan kembali. Chloe akhirnya setuju untuk melakukan mantera itu. Namun, seorang penyihir menyerangnya dan memorakporadakan tempat itu.

Kaulder tidak menyerah begitu saja. Maka, bersama Chloe yang bersedia membantunya dan juga Dolan ke-37 (Elijah Wood), sang pemburu penyihir terakhir itu pun terus mengembangkan penyelidikannya. Akhirnya, selain melawan sang Ratu Penyihir yang telah bangkit, Kaulder harus menghadapi kenangan pahit masa lalunya, mengatasi halangan dari seorang rekannya yang berkhianat, dan mencegah agar wabah yang disebut Black Death tidak menyebar dan menghancurkan kehidupan umat manusia.

Kelebihan Film The Last Witch Hunter

Suasana Supranatural yang Kental

Film “The Last Witch Hunter” berhasil menciptakan suasana yang kental dalam hal supranatural dan dunia sihir. Saya sangat senang mendapati hal karena tadinya saya berpikir mungkin tidak ada lagi film yang dapat menampilkan suasana magis yang dapat menandingi Harry Potter. Termyata, film menjawabnya.

Walaupun memiliki kemasan yang sangat berbeda karena pasar yang menjadi tujuan, tetapi secara keseluruhan, The Last Wich Hunter cukup horor dan magis.  Di sini, kita seakan memasuki dunia yang penuh dengan penyihir, makhluk supernatural, dan sihir yang misterius. Setting dunia sihir yang berdampingan dengan realitas sehari-hari juga berhasil menghadirkan nuansa fantastis yang mengajak penonton untuk merasakan pengalaman yang unik dan berbeda.

EfeK Visual yang Meyakinkan

Salah satu daya tarik utama dari film ini adalah efek visual yang meyakinkan. Dengan bantuan teknologi modern, film ini berhasil menghadirkan adegan-adegan sihir, pertarungan supernatural, dan visual efek lainnya dengan sangat nyata. Uniknya, bagaimana para penyihir beraksi dan eksis dalam cerita Ini tidaklah berlebihan. Hal ini semakin menambah kesan bahwa dunia sihir dan supernatural dalam film benar-benar hidup dan autentik.

Alur Cerita Penuh Kejutan

Berikutnya, film ini memiliki alur cerita yang mengandung banyak kejutan dan plot twist. Kehidupan sang tokoh utama, Kaulder (Vin Diesel), yang merupakan seorang pemburu penyihir terakhir, menjadi penuh warna dengan berbagai peristiwa tak terduga dan rahasia yang terungkap.

Contohnya, hubungan tak terduga antara masa lalu Kaulder dengan keabadiannya dan sisi lain dalam diri Dolan ke-37 yang sulit terbaca. Plot twist ini mampu menjaga agar saya tetap duduk dan mencermati jalan cerita sepanjang film. Karena, saya merasa tak bisa berhenti untuk terus menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Perpaduan Konflik yang Kompleks

Film ini menyajikan perpaduan konflik yang kompleks. Di satu sisi, terdapat konflik antara manusia biasa dengan keberadaan penyihir dan makhluk supernatural. Di sisi lain, terdapat konflik internal dalam karakter Kaulder, yang harus berurusan dengan masa lalunya dan menghadapi dilema moral tentang bagaimana ia berhubungan dengan dunia penyihir. Lalu, kita juga mendapat gambaran tentang sebuah konspirasi yang semakin menjalar dalam organisasi rahasia tempat Kaulder bernaung. Perpaduan ini memberikan dimensi tambahan pada cerita dan karakter sehingga membuatnya lebih menarik dan mendalam.

Kelemahan Film The Last Witch Hunter

Ide Cerita yang Cukup Klise

Saya yakin tidak ada yang menyangkal akan hal ini. Film ini mengadopsi beberapa elemen cerita yang merupakan hal biasa dalam genre fantasi dan supranatural. Sebut saja Hansel and Gretel: Witch Hunters, hingga Constantine. Bahkan, saya berani mengatakan bahwa Constantine memiliki sisi yang lebih orisinal dan tidak terduga.

Di sisi lain, kita telah sering menemukan konsep pemburu penyihir dan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan dalam banyak film semacamnya. Hal ini dapat membuat cerita film ini menjadi terkesan umum dan kurang inovatif, terutama bagi penonton yang sudah terbiasa dengan genre tersebut.

Kurangnya Latar Belakang dari Sisi Mitologi

Kemudian, salah satu sisi lemah dari film ini adalah kurangnya pengembangan yang memadai terkait latar belakang mitologi dunia penyihir dan makhluk supernatural dalam cerita. Sampai akhir, saya masih bertanya-tanya mengenai sosok sang Ratu Penyihir, mengenai oknum-oknum dalam organisasi rahasia yang berkhianat, dan sebagainya.

Di samping itu, penonton sering kali ingin memahami lebih dalam tentang dunia yang hadir dalam film, termasuk sejarah penyihir, sistem sihir, dan bagaimana seluruh elemen ini berinteraksi. Kurangnya penjelasan mengenai hal ini bisa membuat cerita terasa tidak terlalu terhubung dengan dunia yang lebih luas.

Adegan Kilas Balik yang Tumpang Tindih

Walaupun adegan-adegan kilas balik, yang sebagian besarnya tentang masa lalu Kaulder, memberikan cukup kejutan, keberlangsungannya juga cukup tumpang tindih. Memang, adegan kilas balik tersebut bertujuan mengungkapkan bagian-bagian penting dari latar belakang cerita dan karakter. Namun, saya merasa penggunaan adegan kilas balik ini kurang terintegrasi dengan alur cerita utama. Agak membingungkan juga sih.

Penyelesaian Masalah yang Tidak Jelas

Beberapa penonton mengkritik film ini karena penyelesaian masalah yang tidak begitu jelas dan membingungkan. Terkadang, elemen-elemen plot yang kompleks atau tersembunyi dalam cerita akan muncul secara mendadak dan mungkin tidak sepenuhnya memuaskan. Biasanya, hal ini memiliki indikasi bahwa film ini akan memiliki sekuel. Namun, hingga kini saya belum menemukannya. Baiklah, demikian ringkasan cerita dan ulasan The Last Witch Hunter dalam perbincangan hari ini. Semoga bermanfaat.

rimbapena
rimbapena

Seorang penulis lepas dan pengajar di kota Surabaya yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap penulisan dan concern terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *