Apa kabar pembaca sekalian? Semoga selalu sehat dan jangan lupa bahagia. Terlepas dari semua unsur perfilman yang ada, kita harus mengakui kisah hidup seorang John Rambo memang sangat luar biasa. Oleh karena itu, setelah pengalamannya di Myanmar, kini kita akan kembali mengikuti Om John dalam Rambo The Last Blood – Akhir Perjalanan Sang Legenda
Sinopsis Film Rambo The Last Blood
John Rambo (Sylvester Stallone) kini menjalani hidupnya dalam ketenangan. Ia mengurus sebuah peternakan warisan keluarganya di Arizona, dekat perbatasan Meksiko. Di situ, John Rambo tinggal bersama seseorang yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri, Maria. Selain itu, John juga mengadopsi seorang putri yang bernama dan Gabrielle.
Table of Contents
Sebagai remaja, Gabrielle merasa penasaran tentang ayah kandungnya yang pergi dan tidak pernah kembali. Ia merasa frustrasi dan ingin tahu lebih banyak tentang ayahnya. Mengetahui bahwa ayahnya tinggal di Meksiko, Gabrielle memutuskan untuk pergi dan menemui ayahnya. Bahkan, ia rela mengabaikan larangan dari Maria dan nasihat dari John.
Kemudian, Gabrielle pun bertemu dengan sang ayah dan hanya mendapat tambahan kekecewaan dalam hatinya. Gabrielle tak pernah menyangka bahwa sang ayah benar-benar tak menginginkannya maupun ibunya. Malangnya, di Meksiko itu, seseorang menjebak Gabrielle hingga terjebak dalam sindikat prostitusi. Hugo Martinez adalah pimpinan kartel narkoba yang juga memiliki bisnis prostitusi tersebut. Mereka menyekap dan menyiksa Gabrielle sebagaimana gadis-gadis muda lainnya yang menjadi korban.
Singkatnya, Ketika John Rambo mengetahui bahwa Gabrielle pergi ke Meksiko dan belum pulang juga setelah seharusnya tiba di rumah, ia pun pergi menyusulnya. Setelah mengetahui keberadaan Gabrielle, John pun menelusuri hingga ke Markas Hugo.
Namun, usahanya berakhir dengan kegagalan dan menjadi bulan-bulanan anak buah Hugo. Untungnya, John mendapatkan bantuan dari seorang wartawan bernama Carmen Delgado. Ia memulihkan dirinya dan meminta bantuan Carmen untuk menyelamatkan Gabrielle sekaligus mengungkap rencana kartel untuk menjual para wanita muda sebagai budak seks.
Percayalah, akan lebih seru jika pembaca sekalian menonton filmnya secara langsung. Kini, kita akan melanjutkan tulisan Rambo The Last Blood – Akhir Perjalanan Sang Legenda ini dengan mengungkap kelebihan serta kekurangannya.
Kelebihan film Rambo The Last Blood
Drama dan Aksi yang Seimbang
Selain menampilkan aksi yang memompa adrenalin, film ini menampilkan sisi drama yang menjadi latar permasalahannya. Pastinya, penggemar John Rambo akan selalu menantikan aksi-aksi epiknya yang melegenda. Akan tetapi, nuansa drama yang melibatkan anggota keluarga membuat kita mudah larut dalam konflik dan setiap perkembangan ceritanya.
Di samping itu, ide cerita kali ini adalah yang paling menarik daripada empat film sebelumnya. Di sini, kita menemukan sisi yang damai dalam diri Rambo. Itulah alasan saya lebih suka menyebutnya sebagai John sepanjang sinopsis dalam tulisan ini. Lalu, ketika kedamaian itu terusik, kita pun melihat bagaimana seorang John Rambo mengatasinya tanpa harus kehilangan akal sehat.
Karakter yang Kuat
John Rambo adalah sosok yang sangar karena aksi kekuatan, keberanian, dan keterampilannya dalam menghadapi ancaman. Film ini berhasil mempertahankan esensi karakter Rambo yang tangguh dan tahan banting. Bahkan, walaupun sudah puluhan tahun berlalu, hal ini masih memberikan daya tarik kepada para penggemarnya.
Emosi yang Lebih Terasa
Sesuai penjelasan di atas, cara film ini mengeksplorasi sisi emosional Rambo dengan lebih mendalam mengandung nilai estetika tersendiri. Di sini, kita melihat bagaimana John Rambo merasakan kehilangan dan dendam yang tak pernah kita temukan dalam film-film sebelumnya.
Pastinya, hal ini menghasilkan dimensi emosional yang lebih kompleks, membuat penonton lebih terhubung dengan perjuangan dan motivasi karakter utama. Bahkan, setelah menonton sendiri apa yang dialami oleh John Rambo, mungkin saja pembaca sekalian akan ikut geram dan menyetujui semua kebrutalan yang ditunjukannya.
Visual yang Menarik
Film ini menyajikan visual yang menarik, terutama dalam adegan-adegan aksi dan penghancuran. Pemandangan gurun Meksiko yang keras dan atmosfer yang gelap meningkatkan nuansa cerita. Satu hal yang paling menarik adalah bagian puncaknya. Karenanya, film ini menjadi lebih tidak terduga.
Kekurangan Film Rambo The Last Blood
Musuh yang Terlalu Mudah
Saya merasa seluruh film Rambo memiliki aspek hal ini. Oleh karena itu, sebenarnya saya agak enggan menempatkannya sebagai kekurangan dalam tulisan ini. Namun, bagaimanapun juga, saya tidak memungkiri bahwa saya lebih menantikan hadirnya antagonis yang lebih tangguh.
Memang, kita melihat anak buah Hugo sempat membuat Om John kita babak belur. Akan tetapi, sepertinya hal itu sekadar suguhan pembuka dengan mempertimbangkan, salah satunya, usia karakter yang sudah semakin tua. Dengan demikian, setidaknya suasana dan alur cerita akan menjadi lebih realistis.
Minim dalam Pengembangan Karakter Lainnya
Meskipun film ini mencoba mengeksplorasi sisi emosional karakter Rambo, pengembangan karakter tambahan seperti Gabrielle dan Hugo Martinez terasa kurang mendalam. Dengan kata lain, John Rambo masih terlalu spektakuler dan menjadi pusat seluruh cerita.
Padahal, karakter Gabrielle dengan sisi labilnya serta Carmen dengan motivasinya memberantas kartel seperti Hugo, hingga Hugo sendiri memiliki banyak ruang untuk lebih mendapatkan eksplorasi. Sayangnya, kehadiran mereka seolah hanya menjadi pemanis cerita.
Adegan Kekerasan Berlebihan
Sejak sekuel keempatnya, saya merasa adegan kekerasan dalam film Rambo lebih berdarah dari yang sudah-sudah. Bahkan, beberapa kritikus melihat film ini memiliki tingkat kekerasan yang berlebihan. Tentunya, beberapa penonton bisa saja merasa tidak nyaman atau terganggu dengan hal ini.
Klise dalam Karakter Antagonis
Tokoh antagonis dalam film ini memiliki kesamaan sisi sebagaimana karakter antagonis dalam film-film sebelumnya. Walaupun berada dalam lingkup yang lebih kecil, Hugo Martinez dan kelompoknya tetaplah karakter jahat dalam film-film laga. Sepertinya, akan lebih menarik jika tokoh antagonis adalah sosok yang memiliki kaitan dengan masa lalu Rambo. Atau, paling tidak, sosok antagonis adalah tokoh yang paling tidak terduga.