Ringkasan dan Ulasan Moonraker – Film James Bond

Moonraker merupakan film kesebelas dalam seri James Bond, sekaligus menjadi film keempat yang mendaulat Roger Moore sebagai pemeran utamanya. Kemudian, film yang rilis pada tahun 1979 ini menjadi film ketiga dan film terakhir yang memakai Lewis Gilbert sebagai sutradaranya. Kita akan melihat penampilan Lois Chiles, Michael Lonsdale, Corinne Clery, dan Richard Kiel sebagai pemeran tokoh-tokoh dalam film ini. Ceritanya, James Bond harus menyelidiki pencurian sebuah pesawat ulang alik yang menuntunnya bertemu sosok Hugo Drax sebagai pemilik perusahaan pembuatan pesawat tersebut. Untuk lebih jelasnya, selamat menikmati ringkasan dan ulasan Moonraker – film James Bond berikut ini.

Drax Industries, yang merupakan perusahaan pembuat pesawat ulang-alik, bermaksud meminjamkan pesawat ulang alik bernama Moonraker kepada Inggris. Namun, dua orang asing kemudian membajak pesawat tersebut. James Bond yang baru saja pulang dari Afrika diminta untuk menyelidiki masalah ini. Akan tetapi, dalam perjalanannya menggunakan pesawat kecil, pilot dan kru pesawat tersebut menyerang Bond. lalu, Jaws, si pembunuh bayaran bergigi besi muncul dan mendorong Bond ke luar pesawat. Bond bertahan dengan mencuri parasut dari pilot, sedangkan Jaws mendapati parasutnya macet sehingga jatuh tepat di sebuah arena sirkus.

Kemudian, Bond pergi ke kompleks Drax Industries dan bertemu dengan pemilik perusahaan, Hugo Drax, dan asistennya Chang. Bond juga berhasil menemui Dr. Holly Goodhead dan selamat dari upaya pembunuhan oleh Chang. Lalu, Bond mendapat bantuan dari pilot pribadi Drax, Corinne Dufour, untuk menemukan cetak biru sebuah botol kaca yang berasal dari Venesia. Di sisi lain, banyak pihak yang berusaha membunuh Bond, tetapi agen 007 itu mampu menggagalkan semuanya. Namun, Drax akhirnya mengetahui bahwa Dufour membantu Bond dan memutuskan untuk membunuhnya.

Di Venesia, Bond bertemu lagi dengan Goodhead, tetapi kaki tangan Drax masih mengejar-ngejar dirinya di kanal. Berhasil lolos untuk ke sekian kalinya dari kaki tangan Drax itu, Bond menemukan sebuah laboratorium biologi rahasia dan tanpa sengaja meracuni para ilmuwan di sana melalui sebuah botol kaca. Maka, Bond pun menyadari bahwa botol kaca yang cetak birunya ia temukan di kantor Drax adalah bahan gas saraf yang mematikan bagi manusia.

Chang kembali menyerang Bond, tetapi Bond berhasil membunuhnya. Selama pertarungannya dengan Chang, Bond menemukan bukti bahwa Drax telah melebarkan jangkauan operasi misteriusnya ke Rio de Janeiro. Lalu, Bond bertemu dengan Goodhead di sebuah hotel dan mendapati bahwa Goodhead adalah agen CIA yang bertugas untuk memata-matai Drax. Mereka sempat membuat perjanjian untuk bekerja sama, tetapi tak lama kemudian kembali berselisih. Bond berhasil mengambil salah satu botol yang ia temukan sebelumnya sebagai satu-satunya bukti dari laboratorium. Bond pun memberikannya kepada M untuk dianalisis sehingga memungkinkan ia untuk pergi ke Rio de Janeiro.

Selanjutnya, di Rio, Bond bertemu perwakilan MI6 cabang Amerika Latin, Manuela. Di sisi lain, Drax mempekerjakan Jaws untuk menyelesaikan pekerjaan Chang yang gagal, yaitu melenyapkan Bond. Bond menemui Goodhead di bagian atas Sugarloaf Mountain, tetapi di sana mereka kembali mendapat seranga dari Jaws. Berhasil mengatasi Jaws dengan sedikit keberuntungan, seorang kaki tangan Chang yang menyamar sebagai petugas medis menangkap Bond dan Goodhead. Namun, Bond berhasil lolos dan melapor kepada petugas MI6 di Brasil, lalu mempelajari bahwa racun berasal dari sebuah anggrek langka di hutan Amazon.

Maka, Bond pun mulai menelusuri Sungai Amazon untuk mencari fasilitas penelitian Drax dan lagi-lagi ia bertemu dengan Jaws serta kaki tangan Chang lainnya. Bond lolos dari perahunya sebelum menyentuh air terjun Iguazu hingga akhirnya ia berhasil menemukan markas rahasia Drax. Sekali lagi, Jaws menangkap Bond menyerahkannya langsung kepada Drax. Drax menjelaskan bahwa ia mencuri Moonraker karena salah satu pesawat lainnya rusak saat perakitan. Dapatkah Bond meloloskan diri dari Drax dan Jaws? Dapatkah Bond mengungkap rencana rahasia Drax dan mencegah atau menghentikannya?

Sebagaimana film-film box office lainnya, khususnya untuk genre aksi, Moonraker mendapat pujian karena efek visualnya yang mengesankan, terutama dalam adegan luar angkasa. Film ini menghadirkan pemandangan luar angkasa yang spektakuler, dengan pesawat ulang-alik dan stasiun antariksa yang menakjubkan secara visual.

Salah satu momen paling mengesankan adalah adegan di luar angkasa saat Bond berusaha menghentikan rencana jahat Hugo Drax. Dengan pesawat ulang-alik yang mengambang di luar angkasa dan latar belakang bumi yang indah, adegan ini menggunakan visual efek yang sangat mencolok. Bahkan, penggunaan teknologi efek khusus pada era itu berhasil menciptakan pengalaman yang hebat walaupun Anda menontonnya pada masa kini.

Film-film James Bond selalu dikenal dengan adegan pembukaan yang spektakuler, dan Moonraker tidak terkecuali. Adegan pembukaan film ini berlangsung ketika Jaws mendorong Bond keluar pesawat dan harus mendapatkan parasut dari pilot skydiving di bawahnya. Adegan ini penuh dengan aksi, ketegangan, dan humor, yang membuatnya menjadi salah satu adegan pembukaan terbaik dalam sejarah franchise James Bond. tidak sedikit pemerhati dan kritikus film yang memberi pujian pada bagian ini dan menyebutnya sebagai yang terbaik.

Roger Moore kembali memerankan karakter James Bond dalam film ini. Sebenarnya, pendekatan Moore terhadap peran ini cenderung lebih santai dan humoris dibandingkan dengan beberapa aktor Bond sebelumnya. Namun, khususnya dalam Moonraker ini, kita akan menemukan Moore sebagai salah satu Bond yang paling atraktif. Meski beberapa aksinya kita cukup imajinatif dan mengandung unsur komedi, gaya bermainnya yang tenang dan berkelas tetap menjadi daya tarik utama dalam film ini.

Sebenarnya, kualitas visual yang ada menjadi faktor utama bagi Moonraker sehingga dapat menampilkan rangkaian aksi yang spektakuler sepanjang film. Mulai dari aksi di udara, pertarungan fisik, hingga pengejaran yang ekstrem, film ini menyajikan banyak adegan aksi yang menarik dan menghibur. Sebagai sutradara, Gilbert mengarahkan adegan-adegan tersebut dengan baik dan memanfaatkan lokasi yang beragam, termasuk Rio de Janeiro dan Amazon.

Ringkasnya, selain efek visual yang canggih, penampilan Roger Moore yang khas mejadikan film ini memiliki aksi-aksi yang mengesankan. Film ini menawarkan kombinasi yang menghibur dari unsur-unsur tersebut, menjadikannya salah satu film James Bond yang memiliki daya tarik tersendiri.

Salah satu kritik umum terhadap “Moonraker” adalah bahwa dialog dalam film ini cenderung terlalu formal dan bertele-tele. Beberapa di antaranya menganggap unsur humor antara karakter yang muncul melalui dialog menjadi penyebab akan hal ini. Namun, sebagian orang juga menilai bahwa percakapan antara beberapa karakternya terasa kaku dan tidak alami. Ini bisa mengganggu aliran cerita dan membuat adegan-adegan tertentu terasa kurang meyakinkan.

Pastinya, hal ini tidak akan memengaruhi keluarbiasaan visual efek yang menuai banyak pujian, seperti yang telah kita bicarakan di atas. Banyak kritikus yang menganggap plot film ini terlalu fiktif dan fantastis, bahkan untuk standar film seperti James Bond. Ide bahwa penjahat utama, Hugo Drax, memiliki rencana untuk menghancurkan manusia dengan mengubah pesawat ulang-alik antariksa menjadi senjata pemusnah massal terdengar sangat tidak masuk akal.

Shirley Bassey kembali menyanyikan theme song untuk Moonraker. Walaupun penyayi kenamaan tersebut memiliki vokal yang kuat dan kembali berkolaborasi dengan John Barry, beberapa penggemar Bond mungkin merasa bahwa lagu ini kurang sesuai ekspektasi. Mungkin, momen yang sedikit insidental dapat menjelaskan hal ini. Pasalnya, setelah Johnny Mathis tidak mampu menyelesaikan proyek ini dan meninggalkan prosuksi, Bassey melakukan rekaman lagu tema dengan pemberitahuan yang sangat mendadak. Selain itu, ia pun tidak memiliki kesempatan untuk mempromosikan atau mempertunjukan lagu ini secara resmi dalam sebuah acara konser.

Memang, tidak sedikit orang mengenal Roger Moore sebagai Bond yang lebih santai sehingga dapat memaklumi ritme penampilannya yang cukup humoris. Namun, dalam Moonraker ini, ada para penikmat James Bond berpendapat ada beberapa momen yang terlalu kocak atau berlebihan. Sebagian penonton mungkin merasa bahwa komedi tersebut terlalu dominan dalam beberapa adegan sehingga bukannya meredakan, melainkan justru menginterupsi atau merusak keseriusan dan ketegangan suasananya.

Terakhit, berbagai pihak menyoroti sisi plot film ini dan menganggapnya agak kacau dan kurang jelas pada beberapa titik. Mungkin, karena perpindahan-perpindahan latar dan situasi yang cenderung menarik ulur keterkaitannya dengan masalah utama dalam cerita. Selain itu, beberapa alasan dan motivasi karakter mungkin tidak diuraikan dengan baik, sehingga sulit bagi penonton untuk memahami sepenuhnya mengapa beberapa karakter melakukan tindakan tertentu. Ini dapat mengganggu pemahaman keseluruhan cerita.

Demikianlah Ringkasan dan Ulasan Moonraker. Setidaknya, kita patut mengapresiasi setiap elemen yang mengesankan dalam film ini. Lalu, mengenai kelemahan-kelemahan yang kami sebutkan di atas sangatlah jauh dari bersifat mutlak karena setiap individu memiliki selera dan wawasannya sendiri untuk menentukan sebuah penilaian. Terima kasih dan semoga bermanfaat.