Dua tahun setelah film pertamanya, Lionsgate meluncurkan sekuel kedua dari The Expendables. Stallone dan Statham masih menjadi ikon, atau paling tidak, penggerak utama cerita di antara para bintang aksi lainnya. Benar, Anda tidak perlu mempertanyakan lagi mengenai banyaknya bintang dalam film ini. Atau, sebaiknya Anda mulai bertanya: “Siapa yang belum muncul?” Dengan anggaran sebesar 100 juta dolar Amerika, film ini meraup hasil tiga kali lipatnya. Namun, sepertinya membutuhkan usaha lebih bagi The Expendables untuk meraih tanggapan tiga kali lipat lebih positif dari para kritikus dan pengamat film. Baiklah, selamat menikmati Film The Expendables 2 – Sinopsis dan Ulasannya.
Film The Expendables 2 – Sinopsis Film
Kelompok tentara bayaran yang The Expendables,” di bawah pimpinan Barney Ross (Sylvester Stallone), beraksi di Nepal. Mereka tampil sebagai tim yang kuat dan terlatih, yang berani melakukan tugas-tugas berbahaya untuk menyelamatkan sandera. Misinya kali ini adalah menyelamatkan seorang rekan mereka dari kelompok milisi bersenjata.
Table of Contents
Setelah misi penyelamatan tersebut, Barney bertemu dengan Mr. Church (Bruce Willis) di. Church adalah seorang pejabat pemerintah misterius yang memiliki tugas rahasia. Church memberikan tugas baru kepada Barney dan timnya. Mereka harus mencari sebuah kotak berisi peta yang mengarah ke tambang plutonium di Albania. Church memberikan tugas ini sebagai gantinya untuk membayar hutang lama mereka kepada Church. Meskipun awalnya ragu, Barney dan tim menerima tugas ini.
The Expendables tiba di Albania dan menemukan kotak yang dicari. Namun, sebelum mereka dapat mengambilnya, mereka dihadang oleh Vilain (Jean-Claude Van Damme), pemimpin kelompok penjahat yang mencuri plutonium tersebut. Vilain adalah karakter jahat yang sangat kuat dan kejam. Bahkan, dia membunuh salah satu anggota tim Expendables yang bernama Billy sebagai peringatan.
Setelah kehilangan salah satu anggota mereka, The Expendables bersumpah untuk membalas dendam dan memulai pencarian mereka untuk Vilain. Selama pencarian ini, mereka mendapatkan bantuan dari Trench (Arnold Schwarzenegger), seorang rekannya yang memiliki hutang lama kepada Barney, dan Booker (Chuck Norris), seorang tentara bayaran legendaris yang memiliki masalah pribadi dengan Vilain.
Pertarungan antara Expendables dan pasukan Vilain meletus di berbagai lokasi, termasuk sebuah desa yang hancur dan tambang plutonium yang tersembunyi. Pertempuran ini melibatkan banyak aksi luar biasa, tembak-menembak, dan pertarungan tangan kosong yang intens.
Barney dan Vilain pun bertarung di dalam tambang plutonium yang gelap dan berbahaya. Keduanya bertarung sengit dan menggunakan keterampilan mereka yang luar biasa. Dan, tidak membutuhkan waktu lama bagi pertarungan tersebut untuk menjadi lebih personal. Dapatkah Ross mengalahkan Vilain dan membalaskan dendam untuk Billy?
Film The Expendables 2 – Ulasan Film
Semakin Bertabur Bintang
Sebelumnya, saya sudah memperingatkan agar jangan meragukan banyaknya bintang aksi dalam film ini. The Expendables 2 menghadirkan semakin banyak aktor laga terkenal di dalamnya. Selain Stallone dan Statham, Anda juga masih akan bertemu dengan Jet Li, Dolph Lundgren, Bruce Willis, dan Arnold Schwarzenegger. Selain itu, kita juga akan menyaksikan penampilan seorang Chuck Norris dan Jean-Claude Van Damme.
Pastinya, keberadaan sejumlah besar bintang laga tersebut memberikan film ini daya tarik yang besar bagi penggemar genre aksi. Lebih besar dari sebelumnya. Saya pun sangat antusias melihat aktor-aktor favorit seperti mereka berkumpul dalam satu produksi. Khususnya, Chuck Norris dan Van Damme.
Aksi Melimpah Ruah
Keberadaan para bintang tersebut otomatis membuat The Expendables 2 menjadi film dengan aksi yang melimpah. Selain penerobosan-penerobosan pertahanan musuh-musuh mereka dengan kendaraan dan senjata berat, kita masih dapat menikmati Jet Li alias Yang beraksi dengan seni bela dirinya. Tentunya, baku tembak dan pertarungan-pertarungan dengan tangan kosong pun tak mau ketinggalan.
Mungkin, kita tidak bisa mendapatkan hal seperti ini di film aksi lainnya. Namun, saya berharap Anda tidak membanding-bandingkan film ini dengan The Avengers karena genre mereka yang sudah sangat berbeda. Meski demikian, boleh juga jika kita menyebut film ini sebagai Avengers-nya film aksi yang murni. Pasalnya, di sini kita tidak akan menemukan sosok superhero, tetapi bapak-bapak yang jago tembak, pintar berkelahi, dan suka menantang maut.
Peningkatan Efek Visual
Kita tidak mungkin bisa menghancurkan sebuah helikopter dengan melemparkan motor kepadanya, tetapi The Expendables melakukannya. Kita tak mungkin membasmi satu kompi tentara bersenjata lengkap beserta tank hanya seorang diri. Namun, Booker (Chuck Norris) bahkan mengerjakan hal itu seorang diri. Bila kita membandingkan dengan film sebelumnya, The Expendables 2 memiliki peningkatan dalam hal efek visual.
Efek-efek visual yang lebih canggih mampu menghidupkan aksi dan pertempuran dalam film ini. Hasilnya, adegan-adegan berbahaya yang melibatkan ledakan besar dan penghancuran yang dramatis menjadi lebih memukau. Di samping itu, beberapa adegan pertarungan dan aksi lainnya menjadi lebih hidup dengan sentuhan efek-efek khususnya.
Film The Expendables 2 – Ulasan Film
Jalan Cerita Sederhana
Jalan cerita masih menjadi kelemahan utama film ini. Intinya, sekuel kedua The Expendables ini memiliki ide dan jalan cerita yang sederhana alias kurang mendalam. Cerita dasarnya tentang sebuah tim yang penjahat, yang merupakan premis umum dalam film aksi. Meski demikian, kita bisa saja menganggap pembalasan dendam dan berbagai motivasi lain yang mendukung cerita ini sebagai nilai tersendiri. Namun, hal itu tidak mengubah alur ceritanya yang cenderung mudah diprediksi. Selain itu, kita pun tidak dapat menggali lapisan cerita yang mendalam atau twist yang mengejutkan.
Pengembangan Karakter Masih Terbatas
Saya sangat menyayangkan Yang harus ikut terjun bersama Dr, Zhou untuk pulang kampung. Di sisi lain, kita tidak mendapat informasi lebih dalam mengenai Vilain selain obsesinya terhadap plutonium. Artinya, meskipun film ini memiliki sejumlah karakter terkenal, pengembangannya masih sangat terbatas. Mayoritas karakter cenderung tetap dalam karakteristik aksi mereka yang sudah ada sebelumnya, dan tidak ada eksplorasi yang mendalam tentang latar belakang atau motivasi mereka.
Bahkan, saya sempat melupakan jika Barney memiliki dendam personal terhadap Vilain karena kematian Billy. Memang, hal itu menjadi begitu terlihat dalam pertarungan akhir antara keduanya yang saya yakin Anda pasti dapat memprediksi hal itu. Sayangnya, hal itu belum cukup kuat untuk mengangkat sisi emosional para karakternya.
Banyak Bagian Klise
Aksi yang berhasil dengan gemilang sebagai pembuka, hambatan pada misi berikutnya, dan serbuan beramai-ramai. Sepertinya, itulah yang menjadi pola dalam The Expendables sejak film pertamanya. Dengan demikian, belum ada bagian tertentu yang benar-benar fresh atau menyegarkan. Padahal, pertemuan kembali Barney dengan Booker, bagaimana Trench bisa menjadi tahanan, atau Maggie sang ahli komputer sangat memiliki ruang untuk mendapat eksplorasi. Saya yakin kita pun sering menemukan elemen-elemen klise lainnya dalam film aksi, seperti dialog-dialog, pertarungan di mana protagonis yang selalu menang pada bagian akhir, serta penyelesaian berbagai masalah yang terlalu mudah.
Benar, meskipun memiliki formula lama, saya yakin film ini akan sangat menghibur kita semua. Oh, Anda pasti tersenyum-senyum sendiri kala mengetahui bahwa Om Arnold dan Om Bruce kali ini tidak hanya nampang sambil berdialog. Satu lagi, saya hampir melupakan Scott Adkins yang hampir tak berkata apa pun sepanjang film, tetapi mendapat kesempatan untuk menjajal keahlian bela diri Jason Statham. Demikian Film The Expendables 2. Semoga bermanfaat.