review fast & furious 6

Review Fast & Furious 6: Aksi, Drama, dan Humor yang Greget!

  • Cerita
  • Cinematografi
  • Akting Pemeran
4.5/5Overall Score
Specs
  • Sutradara: Justin Lin
  • Pemain: Vin Diesel, Paul Walker, Dwayne Johnson, Tyrese Gibson, Sung Kang, Joe Taslim
  • Rilis: 2013
Pros
  • Memiliki keseimbangan antara drama dan aksi
  • Menampilkan unsur humor yang sangat menghibur
  • Mengandung pesan moral yang bagus
Cons
  • Konflik batin pada beberapa karakter kurang proporsional
  • Beberapa permasalahan antartokoh kurang tereksplorasi
  • Beberapa bagian dalam ending terkesan terburu-buru

Sinopsis Film Fast & Furious 6

Sebelim menyimak review fast & furious 6, mari kita mencermati sedikit mengenai jalan ceritanya, Fast & Furious 6 mengisahkan bagaimana kehidupan Dominic Toretto dan timnya setelah mempecundangi Herman Reyes di prekuel sebelumnya, yaitu Fast Five.

Di sini, Brian dan Mia mendapat kebahagiaan yang lengkap dengan kelahiran anak pertamanya. Dom sendiri tengah menjalin hubungan dengan Elena, mantan anak buah Hobbs di Fast Five. Kemudian, sementara Tej dan Roman menikmati hidup mewah bak jutawan, Han dan Gisele manjalani kebersamaan mereka di Jepang.

Di tengah-tengah ketenangannya, Hobbs datang menemui Dom dan meminta bantuannya untuk menangkap seorang kriminal bernama Owen Shaw. Owen dan timnya mencuri sebuah program bernama nightshade yang dapat membahayakan komunikasi militer satu negara. Dom tidak dapat menolak permintaan tersebut karena Hobbs menemukan keberadaan Letty (Michelle Rodriguez), kekasihnya, yang masih hidu dan kini terlibat dengan Shaw dan timnya.

Dom dan Brian pun mengumpulkan tim lama mereka untuk membantu Hobbs memburu Shaw dan menemukan Letty. Mereka mencapai kesepakatan setelah Hobbs setuju memberikan grasi bagi Dom dan semua rekannya. Perencanaan, pengejaran, dan aksi yang melibatkan banyak pihak serta menimbulkan kekacauan di sana-sini pun memenuhi jalan cerita film berdurasi sekitar 130 menit ini.

Ulasan Film Fast & Furious 6

Justin Lin masih menyutradarai film ini. Lin kembali menerjemahkan skenario buatan Chris Morgan dalam susunan dan rangkaian adegan yang sangat baik. Peralihan dari gagasan mengenai balap mobil jalanan menuju aksi menantang bahaya demi kebebasan dan keluarga pun mencapai sasarannya dengan sukses. Di samping itu, yang membuat sekuel fast & Furious 6 ini berbeda adalah kisah percintaan yang melibatkan beberapa tokohnya dengan cara yang cukup dramatis.

Kehadiran Letty dalam cerita ini cukup mengejutkan. Apalagi, ia seakan tiba-tiba saja menjadi bagian dari tim Owen Shaw. Dalam Fas & Furious tahun 2009, kita mengetahui kematian Letty berhubungan dengan seorang kartel bernama Arturo Braga. Dalam sejumlah adegan, nama dan sosok Braga memang muncul kembali, tetapi belum cukup untuk menjawab pertanyaan bagaimana Shaw bisa tiba-tiba menemukan Letty dan menjadikan Letty sebagai anggota timnya.

Review Film Fast & Furious 6: Dramatis dan Humoris

Sisipan Drama dalam Aksi

Letty memang sosok yang penting di hati Dom, tetapi kesungguhan Dom untuk membawa Letty kembali padanya seakan menafikan begitu saja sosok Elena. Memang, Elena tidak memiliki bangunan karakter sekuat Letty. Akan tetapi, sebagian penonton mungkin akan berpendapat bahwa Dom adalah sosok yang gagal move on.

Selain Letty, kita juga akan menemukan keromantisan karakater Han dan Gisele yang lebih elegan justru karena tidak terlalu tersorot. Kita bisa melihat bagaimana kompaknya pasangan Han dan Gisele dalam menjalankan aksi mereka sebagai tim Dom. Sayangnya, keputusan penulis cerita untuk mematikan karakter Gisele dalam film ini cukup mengundang kritik.

Mungkin, masih banyak yang ingin melihat aksi-aksi wanita cantik yang sebenarnya menunjukkan ketertarikannya terhadap Dom saat kemunculannya yang pertama di Fast & Furious. Namun, tewasnya karakater Gisele sekaligus menjawab sedikit hubungan bagaimana hubungan film ini dengan Tokyo Drift dalam hal keterkaitannya dengan kehidupan yang dijalani oleh Han.

Sisi lain yang mengundang pertanyaan adalah adegan yang menunjukkan anak buah Shaw menangkap Mia. Pertanyaannya adalah mengapa Mia membiarkan dirinya tertangkap justru saat Elena memiliki peluang untuk menyelamatkan mereka beserta anaknya? Apakah untuk menggugah karakter Brian yang diperankan Paul Walker secara emosional?

Seandainya Shaw justru berhasil menangkap Elena, ketegangan dalam film ini mungkin akan semakin menarik karena kita akan melihat bagaimana karakter Dom yang berada dalam posisi lebih dilematis. Bagian ini membuat cerita garapan Chris Morgan menjadi terkesan agak terburu-buru.

Humor dalam Perkelahian

Sebagaimana film bergenre aksi, Fast & Furious 6 ini pun tidak terlepas dari adegan perkelahian. Pada bagian ini, Justin Lin membuktikan kapasitasnya dengan memainkan proporsi yang cukup seimbang untuk setiap karakter.

Kita simak saja ketika tim Dom dan Hobbs harus berbagi tugas. Roman, Han, Gisele, dan Riley menemui seseorang untuk mendapatkan infomasi mengenai Shaw dan timnya. Mereka harus menghadapi anak buah Owen Shaw yang juga datang ke tempat si informan. Riley mengejar Letty dan keduanya terlibat dalam sebuah perkelahian yang sangat seru.

Roman dan Han mengejar dan terlibat perkelahian tangan kosong dengan anak buah Shaw yang bernama Jah (Joe Taslim). Dalam adegan perkelahian tersebut, Jah memiliki kemampuan beladiri yang membuat Han dan Roman kewalahan. Mungkin, banyak yang berpikir mengapa bukan Gisele saja yang bertarung dengan Jah karena Gisele memiliki cukup kemampuan beladiri ketimbang Roman dan Han.

Dari sudut pandang lain, adegan perkelahian Roman dan Han melawan Jah tersebut sebenarnya cukup memukau dan menggambarkan kesan humor untuk meredakan tensi ketegangan yang dominan dalam film ini. Bagaimana tidak, Roman dan Han sebenarnya lebih tangguh dalam hal mengemudikan mobil, bukan berkelahi.

Review Film Fast & Furious 6: Pesan Moral

Keamanan, Keluarga, atau Kebebasan

Revolusi jalan cerita Fast and Furious kali ini memiliki kesegaran dalam hal penggunaan teknologi. Kerja sama para protagonis dengan pihak militer membuat akses terhadap alat-alat dan kendaraan berteknologi tinggi pun menjadi lebih logis. Eksistensi Owen Shaw yang merupakan mantan anggota pasukan khusus dalam militer juga mendukung hubungan yang lebih realistis antara setiap adegan dengan properti-properti canggih dalam film.

Terlepas dari hal itu, kita menemukan sebuah pesan moral yang tersirat dalam beberapa adegan yang menunjukkan konflik dalam film ini. Dom, Brian, dan rekan-rekannya memutuskan untuk mengambil risiko dengan melepaskan Owen Shaw demi keselamatan Mia. Hal itu membuktikan satu poin yang konsisten bertahan dalam film ini sejak seri pertamanya, yaitu mengutamakan keselamatan anggota keluarga dibandingkan kebebasan diri sendiri.

Secara keseluruhan, meskipun memunculkan beberapa adegan yang cukup menyedihkan, Fast & Furious 6 juga menyuguhkan adegan-adegan aksi spektakuler yang layak dinikmati. Bahkan, beberapa di antaranya akan membuat kita seolah menikmati film dengan tokoh agen rahasia daripada kejar-kejaran antara polisi dan kriminal. Terakhir, beberpa musik dengan genre hip-hop dan rap menjadi latar yang cukup pas dalam beberapa adegan dan menegaskan bahwa film ini memiliki banyak warna yang sayang jika kita melewatkannya.

rimbapena
rimbapena

Seorang penulis lepas dan pengajar di kota Surabaya yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap penulisan dan concern terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *