Nah, pembaca sekalian, kini tibalah kita menjenguk Shia LaBeouf dan Megan Fox dalam sebuah film, yaitu Transformers. Sebenarnya, saya sempat mengalami kebingungan saat mencari tahu siapa produser film ini karena sebagian menunjukkan Steven Spielberg, sedangkan sebagian lagi menyebut Lorenzo di Bonaventura. Namun, saya memutuskan untuk menuliskan nama terakhir yang saya sebutkan tadi. Alasannya, karena nama itulah yang selalu muncul di google setiap saya melakukan pencarian, jadi Anda bisa menyalahkannya. Baiklah, sejak awal trailernya muncul, dan itu dulu sekali, saya terus membayangkan bagaimana penampilan Autobot dan Decepticon di sini. Bagaimanapun juga, sebelum-sebelumnya, Transformers hanya muncul dalam bentuk animasi. Kini, saya tidak ingin memboroskan lebih banyak kata lagi dan langsung saja mengundang Anda sekalian dalam Review Film Transformers 2007.
Daftar Isi
Review Film Transformers 2007 – Sinopsis Film
Dahulu, jauh di luar angkasa, kaum Autobot dan Decepticon melangsungkan sebuah perang yang sangat lama dan membuat sebuah benda bernama AllSparks terlempar hingga jatuh ke bumi. Bertahun-tahun kemudian, sebuah robot berwujud helikopter mengobak-abrik markas Angkatan Udara Amerika Serikat di Qatar untuk mencari informasi mengenai AllSparks dalam jaringan rahasia milik AS. Namun, usaha si robot tidak membuahkan hasil di tempat itu sehingga harus kembali meneruskan pencariannya.
Di sisi lain, Sam Witwicky (Shia LaBeauf) lulus dalam ujian presentasi dan mendapatkan sebuah mobil camaro bekas dari ayahnya. Setelah mendapat sedikit perlakuan tidak enak dari teman-temannya, Sam justru berhasil mengantar pulang seorang cewek yang telah lama ia taksir, yaitu Mikaela (Megan Fox). Bahkan, Mikaela yang mengerti otomotif sempat membetulkan mesin mobil Sam yang sempat mogok. Malamnya, Sam mendapati mobilnya pergi dari rumah, maka ia pun segera mengejarnya. Namun, Sam sungguh tak bisa berkata-kata tatkala melihat mobil itu berubah menjadi robot dan tampak mengirim sinyal ke luar angkasa. Sam tak menduga hal itu hanya awal dari petualangan yang akan menjungkirbalikkan kehidupannya.
Review Film Transformers 2007 – Sinopsis Film
Keesokan harinya, bermula dari sebuah momen insidental, Sam dan Mikaela menjadi buruan sesosok robot yang sebelumnya mencari informasi tentang AllSparks. Untungnya, mobil camaronya mampu menyelamatkan mereka berdua. Tak sampai di situ, mobil tersebut membawa Sam dan Mika ke suatu tempat untuk menemui kelompok Autobot yang baru saja tiba di Bumi, yaitu Optimus, Jazz, Ironhide, Ratchet, dan terakhir, si camaro milik Sam yang penampilannya telah lebih kinclong, Bumblebee. Kemudian, Optimus menceritakan semua hal yang perlu Sam ketahui mengenai tujuan mereka datang ke Bumi.
Sejak saat itu, mau tak mau Sam dan Mika pun terlibat bersama para Autobot untuk mencegah Decepticon yang dipimpin oleh Megatron mendapatkan AllSparks. Karena jika para Megatron mendapatkan benda tersebut, ia akan menggunakannya untuk membuat pasukan robot dan memulai kembali perang abadi yang pernah menghancurkan planet Cybertron. Otomatis, perang tersebut akan menjadi ancaman bagi Bumi dan seluruh penghuninya. Di sisi lain, beberapa pihak pun mulai menunjukkan keterlibatannya dalam hal ini, seperti Reggie Simmons (John Turturro) dari organisasi Sektor Seven, Kapten William Lennox (Josh Duhamel) dan beberapa anggota timnya, serta Maggie Madsen (Rachel Taylor), seorang ahli komunikasi dari Departemen Pertahanan AS.
Review Film Transformers 2007 – Kelebihan-Kelebihan Film
Efek Visual Luar Biasa
Film Transformers 2007 memang menampilkan efek visual yang luar biasa. Dalam film ini, para robot alien yang bisa berubah menjadi kendaraan dan sebaliknya direpresentasikan dengan sangat rinci dan realistis. Semula, saya hanya bisa bertanya-tanya sambil berharap apakah mungkin teknologi CGI sudah bisa mewujudkan efek seperti dalam animasinya. Ternyata, semua sungguh melampaui ekspektasi saya.
Transformasi para robot terlihat mulus dan penuh detail sehingga kita dapat merasakan betul setiap pergerakan dan perubahan bentuknya. pastinya, hal ini menciptakan pengalaman visual yang mendalam dan mengesankan. Teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) dalam film ini sungguh memungkinkan para karakter Transformers untuk tampak hidup di layar lebar.
Jalan Cerita Cukup Bagus
Transformers memang memasuki dunia film sebagai franchise aksi dan robot, Namun, film tahun 2007 ini tetap berhasil menghadirkan jalan cerita yang cukup kuat. Semula, saya kurang begitu mengerti mengapa cerita film ini menghadirkan perjalanan karakter Sam Witwicky, kecuali kilasan-kilasan kisah mengenai leluhurnya yang sempat menemukan eksistensi Megatron bertahun-tahun silam. Saya sempat menduga Sam memiliki semacam kekuatan atau kemampuan unik entah apa yang membuatnya sebanding dengan para robot raksasa di sekitarnya, tetapi itu benar-benar salah.
Namun, kehadiran Sam dan Mikaela yang secara tak terduga terlibat dalam konflik antara Autobot dan Decepticon memang mendapat kemasan yang baik dengan kehadiran artefak AllSparks dan penjelasan mengenai asal usul para Transformers..Selain itu, interaksi antara manusia dan robot-robot alien itu pun ternyata mampu menciptakan elemen emosional yang cukup berkesan.
Review Film Transformers 2007 – Kelebihan-Kelebihan Film
Adegan Aksi Spektakuler
Jika efek visualnya sudah demikian luar biasa, mungkin sebaiknya kita tidak meragukan perihal adegan aksinya. Memang, salah satu daya tarik utama film ini adalah adegan aksinya yang sangat spektakuler. Pertempuran epik antara Autobots dan Decepticons memberikan aksi yang mendebarkan dan visual yang luar biasa. Adegan pertarungan yang tersebar di berbagai lokasi, dari tengah kota hingga tengah gurun, memberikan variasi dan ketegangan yang intens dalam film. Di samping itu, penggunaan kameranya dan pengambilan sudut pandangnya juga cukup dinamis. Oh, kita tak boleh melupakan efek suaranya yang juga sangat kuat dan menjadikan eksistensi adegan-adegan tersebut lebih dalam.
Penataan Latar Proporsional
Michael Bay, sutradara film Transformers, memiliki gaya visual yang bombastis. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ia berhasil menciptakan penataan latar yang proporsional dengan memadukan lokasi-lokasi nyata, efek-efek khusus yang canggih, dan desain kendaraan yang diperbesar untuk menciptakan robot-robot Transformers. Hal ini memberikan kesan bahwa perang antara Autobots dan Decepticons benar-benar terjadi di dunia manusia. Penyelarasan antara efek visual dan lingkungan sekitarnya ini memungkinkan kita merasa lebih dekat dengan peristiwa dalam ceritanya.
Review Film Transformers 2007 – Kelemahan-Kelemahan Film
Kebingungan Mengenai Tokoh Utama
Meskipun bagi saya jalan cerita film ini cukup bagus, sebagian pengamat beranggapan adanya kebingungan yang mungkin muncul mengenai tokoh utama dan fokus ceritanya. Oke, kita mengenal karakter Sam Witwicky, Mikaela, keluarga Sam, Kapten William dan anggota militernya, Simmons dan Sektor Seven-nya, Optimus Prime dan para Autobots, hingga Megatron dan para Decepticons. Semuanya memiliki peran yang cukup sentral dan berpengaruh dalam ceritanya, kecuali Megatron dan kawan-kawan yang jelas sebagai pihak antagonis. Di samping itu, penceritaannya pun sering berpindah antara karakter-karakter tersebut sehingga penonton yang memiliki kadar kesabaran di bawah rata-rata bisa saja merasa bingung, jika tidak geregetan.
Durasi Agak Terlalu Panjang
Transformers memang memiliki durasi yang cukup panjang, dan sebagian penonton mungkin merasa bahwa panjangnya film ini cukup kebangetan. Singkatnya, hal ini dapat mengakibatkan penurunan konsentrasi dan ketertarikan penonton, terutama jika ada adegan-adegan yang terasa berlebihan. Mungkin, hal ini adalah konsekuensi akibat sekian banyaknya tokoh dan plot-plot yang terbangun sejak awal ceritanya. Mungkin, jika beberapa adegan mendapat penyuntingan dan pemangkasan tanpa harus mengurangi esensi cerita, hasilnya bisa saja lebih mengesankan.
Sebenarnya, hal ini jugalah yang sempat membuat saya cukup bingung saat menuliskan ringkasan ceritanya. Meskipun sudah mencoba untuk menontonnya kembali, saya merasa terlalu banyak hal yang harus dirangkum. Itulah alasan mengapa saya mengembalikan penceritaannya melalui sudut pandang Sam Witwicky. Selain karena memang dirinyalah yang menjadi titik awal konflik dalam kisah ini, keberadaan Mikaela di sisinya membuat saya lebih betah untuk mempertahankan konsentrasi. Demikian Review film Transformers 2007. Semoga bermanfaat.